Manifestasi Mental

Bali

Layaknya arti judul, semua konten yg terpampang di seluruh postingan blog ini ibarat satu titik dari semesta alam sadarku atas hiruk pikuk sekitar.

Oke. Aku hanya merasa perlu menuangkan yang ini sampai ke blog karena beberapa kejadian tak enak sempat terjadi tahun ini. Tentunya tak perlu kujelaskan di sini hingga detail, cukup orang dewasa terpercaya yg faham.

Semua dimulai dari makna judul postingan, yaitu perwujudan sebagai suatu pernyataan perasaan atau pendapat. Perwujudan soal apa Vy? Bahwa semua orang itu rindu. Iya, rindu dalam berbagai bentuk, ngebet sampai penasaran juga boleh. Tapi faktanya, semua yg tampak mudah datang ke depan muka itu mudah juga perginya. Berlaku untuk semua urusan bahkan urusan prestasi sampai urusan perasaan suka menuju cinta, bahkan nafsu. What am i babbling about in this paragraph? Maintenance to balance all things, Darlings. 

Sepanjang menjalani peran part time event organizer selama masa kuliah bertahun-tahun, peneliti yg anti-sosial di laboratorium, berkarir konsultan/bisnis analis/ERP trainer dan apapun itu yang segambreng job desc-nya dari tingkat junior hingga senior saat ini, faktanya selalu berjalan seperti itu.

Easy come, easy go.

Semua berujung di satu kata kunci yaitu… miskin. Tunggu dulu! Kenapa bisa begitu?

Bukan miskin secara harafiah karena belum punya uang atau kurang ilmu. Bukan.

Aku bicara soal miskin dalam cara pikir diikuti ego.

TIDAK peduli apa profesimu dari pengangguran, anak kuliah sampai direktur sekalipun, uang dan ilmu itu bisa dicari dan dikembangkan. Uang saja bisa dipelajari bagaimana mencari dan mengolahnya asalkan mengerti business analytic dengan baik disertai pengambilan keputusan dengan kepala dingin tak dibawa emosi. Ups&down along with trial error. What about your EQ, guys?

Tapi kalau sudah bicara soal olah pikir lanjut olah rasa untuk semua jenis mengalami, itu lain soal, apalagi menangani pulih dari kepahitan hingga luka batin. Pengambilan keputusan yang keliru secara kontinu lanjut sifat kebebalan seseorang yang menumpuk biasanya berlanjut jadi miskin cara pikirnya, yang berujung menjadi tindak-tanduk keseharian.

Apathetic in immaturity. Sepintar apapun seseorang itu, IQ tinggi, rapih, bersih, berdasi sekalipun sampai yang begajulan, tetap saja akan sulit kalau cara berpikirnya itu keliru. Bahasa gaulnya, SEMAU GUE AJA EMANG GUE PIKIRIN ORANG LAIN GIMANA, HAH?!

Bicara soal apa lah aku sampai niat ngejabarin gini? Singkatnya, generosity. Murah hati.

Ada orang-orang yang lebih mudah untuk di-support karena ia tidak menggelayuti ekspektasi orang lain. Cukup dibantu dalam periode singkat lalu sudah jalan sendiri dan punya niat yg DINIATKAN, ia anti menjadi tanggungan orang. Mandiri walau diawali kesulitan ini itu.

Lain lagi ketika orang yg dibantu itu ada dalam keadaan isi pikirannya masih miskin (bukan miskin pengetahuan loh ya, BEDA). Seperti apa pun dibantu sampai jungkir balik, ia akan memposisikan dirinya selalu menjadi tanggungan, menggelayuti lanjut menggerogoti sampai habis dan membelenggu orang yg bermaksud menolong.

Itu yg judulnya jebakan batman di kamusku HAHAHA sebentar lagi aku buatkan bom wildfire juga lah ini sekalian untuk dikirim, shock therapy itu kadang-kadang metode yg kupakai sambil bertampang polos…. (tepok jidat elus-elus dada aja deh). Istilah gaya lainnya di Greek Myth : Tragic Hero. Tapi bukan itu juga!!

Celetukan lain berkata ,”Kurang iman itu, Vy..”

Ah, bukan itu juga jawabannya! Klise! Iman setiap orang selalu unik, bahkan orang yg selalu curhat padaku tidak percaya Tuhan pun butuh sejumlah iman yang  sangat besar utk percaya ketiadaan Yang Maha Kuasa. Aku sudah kekenyangan bahasan dan perdebatan filosofi demi membuka belenggu pikiran dari Ayahku sejak kecil. Bukan itu kawan!!

Menghadapi manifestasi mental miskin lebih tepatnya! Mental itu yg akan menjadikan seseorang jadi benar-benar miskin, in literal and figurative way, walaupun tampak luarnya itu ya…… murni anak konglomerat.

Lebih baik menjadi orang yg sedang bekerja dan belum punya banyak uang saja dengan mental yg kaya, karena kualitas itu lah  yg akan menjadikanmu kaya luar dalam pada waktu-Nya dan sesuai jalan-Nya.

Dan aku percaya setiap kamu-kamu yg sedang baca laman ini bukan orang bermental pikir miskin seperti gerombolan penikmat fasilitas tok yg ada banyak di luaran sana.

Meski puja bisa saja melangit, jangan biarkan jiwamu berdiri menginjak matahari. Tetaplah membumi, OK guys?

Keep your generosity in all you do no matter how some immature people can s*cks at times due to their own blindness at heart and mind.

Have a good day beautiful souls.

Leave a comment